Sehingga dalam suatu riwayat bahwasanya Ibnu Khaldun seorang yang berasal dari Hadramaut pernah menghadiahkan Qashidah Burdah tersebut kepada Timur Lank Dalam buku Syarwani Abdan ada beberapa ulasan tentang penulis Qashidah Burdah yakni iman Albushiry.Imam Albushiry adalah pribadi terkemuka seorang seorang yang alim lagi mengamalkan ilmunya, seorang shaleh yang tenggelam dalam mencintai Allah dan Rasulullah-Nya.
Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammand bin Said bin Hammad bin Abdillah bin Alshonhaji Albushiry Almishry, asal keturunan dari Maghrib (Moroko) dari Qalah Hammad, dari suku yang dikenal dengan bani Habnun. Ia dilahirkan di daerah Dallas pada hari selasa tanggal 01 Syawwal 608 H. Dinding makamnya diukir dengan beberapa bait syair Burdah dengan kaligrafi yang begitu indah. Masjid tersebut tidak begitu jauh dari masjid dan makam gurunya, imam Abul Abbas Almursy. Dan ayah beliau berasal dari Mesir daerah Bushir, salah satu desa Mesir Atas (Mesir pedesaan) Syarwani Abdan dalam buku terjemahan Qashidah Burdah menuliskan beberapa keunggulan dari Qashidah Burdah tersebut, dari rangkaian syair dan isinya. Begitu juga tak kalah penting, di dalam buku ini juga dipaparkan beberapa khasiat dan faedah dari Qashidah Burdah, yaitu; ada lima bait Qashidah Burdah yang apabila ada seseorang curiga terhadap istri, anak perempuan atau salah seorang kelurganya, handaknya ia menuliskan lima bait Qashidah Burdah tersebut di atas daun limau dan diletakkan di tangan kiri orang yang dicurigai sewaktu tidur, lalu ia mendekatkan mulut di telinganya, niscaya yang dicurigai itu akan mengatakan apa saja yang telah dilakukannya baik atau buruk. Dari Qashidah Burdah itu, setiap baitnya memiliki beberapa khasiat dan faedah yang berbeda, dan begitu juga tata cara penggunaan atau pengamalannya. Selain keindahan syairnya, itu semua sangat bermanfat jika diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap bait, Qashidah Burdah memiliki syair yang sangat indah. Nilai-nilai estetikanya menjadikan imam Albushiry, penyair yang tak tertandingi sepanjang sejarah. Burdah senantiasa dilantunkan di berbagai penjuru dunia, itu karena imam Abushiry menulisnya dengan sepenuh hati. Bahkan kekuatan cinta akan ikut mengalir pada siapapun yang meresapi kedalaman maknanya. Dan Burdah pula yang akhirnya mampu menghadirkan sang kekasih Rasulullah Saw. Sehingga Burdah sampai saat ini masih terus dilantunkan oleh kaum Muslimin di sebagian Negara Islam, bahkan Negara-negara di dunia sampai ke Amerika. Itulah yang bisa kami sampaikan,jika ada salah-salah kata,kami mohon maaf yang sebesar besarnya. Sholawat Burdah Mp3 Download Link OfThe download link of this app will be redirected to the official App Store site, thus the app is original and has not been modified in any way.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |